MAKALAH
MENSPEFIKASIKAN
PERMASALAHAN
DI MASYARAKAT

NAMA : AGNES ASETIAWAN
NPM : 50415621
KELAS : 1IA14
MK : ILMU SOSIAL DASAR
FAKULTAS : TEKNIK INDUSTRI
KATA
PENGANTAR
Latar Belakang
Segala puji
dan syukur kami panjatkan kepada allah swt, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami
boleh menyelesaikan sebuah tugas soft skill ini dengan tepat waktu. Berikut ini
adalah tugas soft skill dengan judul “memspesifikan permasalah di masyarakat “
.yang menurut kami dapat memberikan manfaat besar bagi kita untuk di pelajari.
Melalui kata pengantar ini tugas ini lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada penulisan yang
kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini kami
mempersembahkan Makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah swt
memberkahi Makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Aaaaminn
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………….
1.1 LATAR
BELAKANG………………………………………………………………………………………………………….
1.2 RUMUSAN
MASALAH……………………………………………………………………………………………………….
1.3 TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………………………………………………….......
1.4 METODE
PENELITIAN…………………………………………………………………………………………………......
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………
2.1
PENGERTIAN GENG MOTOR/KOMUNITAS MOTOR…………………………………………………………..
2.2 LATAR
BELAKAN PEMBENTUKAN KOMUNITAS GENG MOTOR……………………………..............
2.3 TUJUAN
PENDIRIAN KOMUNITAS GENG MOTOR………………………………………………………………
2.4 MANFAAT
PEMBENTUKAN KOMUNITAS GENG MOTOR…………………………………..................
2.5 KEGIATAN
KOMUNITAS GENG MOTOR………………………………………………………………………………
2.6 PERMASALAHAN KOMUNITAS GENG
MOTOR……………………………………………………………………
BAB III KESIMPULAN DAN
SARAN…………………………………………………………………………………………….
3.1
KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………………………..
3.2 SARAN………………………………………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Organisasi merupakan berbagai kelompok yang memiliki kepentingan yang
sama untuk mewujudkan tujuan
bersama. Banyak masyarakat yang memilih
untuk masuk ke dalam suatu kelompok informal. Hal ini mereka lakukan sebagai
kegiatan untuk menghilangkan kejenuhan terhadap
rutinitas mereka sehari-hari. Akibatnya, berbagai kelompok informal pun bermunculan. Kelompok informal ini didirikan
dengan berbagai alasan, misalnya kesamaan hobi, latar belakang, dan sebagainya.
Salah satu kelompok informal yang marak bermunculan adalah fenomena munculnya
geng motor di masyarakat. Namun, kehadiran geng motor ini seringkali
menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Hal ini karena istilah geng motor memang
melekat dengan kekerasan, beberapa geng motor belakangan telah berubah dari
kumpulan hobi mengendarai motor menjadi hobi menganiaya orang, hingga hobi
melakukan aksi perampokan.
Namun, fenomena sosial yang dilakukan oleh geng motor ini tidak ditemui
di Pontianak. Kumpulan penggemar motor berkumpul bersama hanya sebatas untuk
menyalurkan hobi berkendara mereka dan
melakukan kegiatan sosial. Oleh karena itu, mereka memberikan nama
perkumpulannya dengan sebutan komunitas atau club. Hal ini dikarenakan sebutan
geng motor sendiri memiliki makna yang negatif di benak masyarakat. Sedangkan
para komunitas motor ini melakukan kegiatan yang bermanfaat mulai dari touring
untuk menguatkan integritas kelompok mereka hingga melakukan kegiatan sosial
yang bermanfaat bagi masyarakat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas antara lain:
1.
Apa
yang dimaksud dengan geng motor atau komunitas motor.?
2.
Apa
yang melatarbelakangi terbentuknya komunitas motor.?
3.
Apa
tujuan didirikannya komunitas motor.?
4.
Apa
manfaat dibentuknya komunitas motor untuk pemerintah, komunitas motor yang bersangkutan,
serta masyarakat.?
5.
Apa
saja kegiatan yang dilakukan oleh komunitas motor.?
6.
Apa
saja permasalahan yang dihadapi oleh komunitas motor.?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan makalah ini
antara lain:
1.
Mengetahui
pengertian geng motor atau komunitas motor.
2.
Hal yang melatarbelakangi pembentukan geng motor.
3.
Tujuan
pendirian geng motor.
4. Manfaat pembentukan komunitas motor
bagi pemerintah, komunitas motor bersangkutan
dan masyarakat.
5.
Kegiatan
yang dilakukan oleh komunitas motor.
6.
Permasalahan
yang dihadapi oleh komunitas motor.
1.4 METODE PENELITIAN
1.
Lokasi
dan Tempat Penelitian
Penelitian
terhdapa perilaku komunitas motor V-ixion Riders Community (VRC) dilakukan di
tempat berkumpulnya mereka yaitu di depan Grapari Telkomsel Jl. Ahmad Yani No.
32-34 Pontianak Kalimantan Barat.
2.
Jenis
dan Sumber Data
Data yang
digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan
pengamatan langsung di lapangan terhadap perilaku komunitas motor VRC dengan
melakukan wawancara secara langsung kepada ketua komunitas motor tersebut. Data
sekunder dikumpulkan melalui penelusuran berbagai referensi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KOMUNITAS GENG MOTOR
Kelompok motor ini termasuk organisaasi
informal yaitu kelompok yang dibentuk berdasarkan kepentingaan bersama yang
tidak dapat dibubarkan oleh orang lain kecuali berdasarkan kesepakatan kelompok
itu sendiri.
Berdasarkan keputusan Kepala Bidang
Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar yang ditetapkan pada
hari Senin 16 April 2012, bahwa komunitas motor tidak melakukan tindakan kekerasan
dan tidak mau dianggap sebagai geng motor. Hal ini dilakukan untuk menyikapi
maraknya tindakan kekerasan oleh oknum komunitas sepeda motor di beberapa
daerah di Indonesia. Ikrar dihadiri oleh ketua Ikatan Motor Indonesia Kalbar
Syarief Mahmud dan Ketua Asosasi Motor Kalbar Iswandi.
Klub motor adalah satu
wadah yang dapat menampung aspirasi serta keinginan para anggotanya berdasarkan
mufakat dan kesepakatan pada waktu awal pembentukan oleh para founder (pendiri)
nya atau bisa juga perkumpulan yang melakukan kegiatan untuk maksud dan tujuan
tertentu yang mempunyai struktur organisasi yang jelas dan mempunyai aturan
main yaitu AD/RT.
Komunitas motor dapat
juga didefinisikan secara umum sebagai perkumpulan orang-orang yang memiliki
hobi berkendara menggunakan motor untuk kegiatan touring dan sosial secara
bersama-sama.
2.2 LATAR BELAKANG KOMUNITAS GENG MOTOR
Pendirian club motor
berawal dari keisengan mereka untuk nongkrong bareng bersama club King
Rettle Club hingga terbentuk club motor yang solid. Pada awalnya, komunitas ini
dibentuk oleh 6 orang anggota yaitu Heriansyah, M.Hendra, Infan PS, Imanuel
Hakim, M. Rayhany dan Eka Nanda, VRC (V-ixion Riders Commmunity) berkembang
pesar menjadi salah satu club motor di kota Pontianak. Kumunitas yang terbentuk
pada 31 Oktober 2007 yang dimotori Heri yang menjadi teladan dan panutan
anggota VRC yang lain, membentuk karakter bikers pecinta motor v-ixion di kota
Pontianak yang bukan sekedar ajang kumpul-kumpul saja.
melainkan menjadi bikers yang santun dan
berjiwa sosial. Pria yang fanatik kepada dunia motor menjadi inisiator untuk
mengumpulkan bikers v-ixion yang ada di kota Pontianak. VRC adalah ‘wadah’ dan
anggota VRC sebagai saudara. Hal ini dapat dilihat dari perilaku mereka yang
saling bersalaman saat bertemu dengan sesama anggota kelompoknya. V-ixion
riders community (VRC) Pontianak memiliki motto yang merupakan ciri jati diri
anggotanya yaitu safty ridding, no drugs dan berjiwa sosial. VRC terus
berkembang dan hingga sekarang memiliki anggota 90 member bikers V-ixion.
2.3 TUJUAN PENDIRIAN KOMMUNITAS GENG MOTOR
Adapun tujuan
pendirian V-ixion Riders Community (VRC), antara lain:
1. Sebagai tempat
menyalurkan hobi berkendara dengan menggunakan V-ixion.
2. Untuk menjalin
persahabatan sesama pengguna V-ixion dan dengan
3. komunitas motor
lainnya.
4. Sebagai wadah
untuk melakukan kegiatan sosial.
5. Sebagai wadah agar
kegiatan para komunitas motor dapat dipantau oleh pemerintah.
2.4
MANFAAT PEMBENTUKAN GENG MOTOR/KOMUNITAS MOTOR
Adapun
manfaat pembentukan V-ixion Riders Community (VRC), antara lain:
1. Manfaat untuk V-ixion Riders Community
(VRC)
a. Menambah
pengetahuan tentang motor.
b. Menambah relasi.
c. Menumbuhkan jiwa
sosial.
d. Menyalurkan hobi
secara positif
2. Manfaat bagi masyarakat
e. Membantu meringankan beban masyarakat
yang terkena musibah melalui kegiatan sosial.
f.
Menghilangkan
persepsi negatif masyarakat terhadap komunitas motor.
g. Sebagai contoh bagi masyarakat dalam
berkendara dengan menggunakan kelengkapan bermotor yang sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
3.
Manfaat
bagi pemerintah
h. Membantu mengurangi tindakan
kriminalitas yang dilakukan oleh pecinta motor yang bergabung di dalam sebuah
komunitas motor.
i.
Memudahkan
pemerintah dalam memantau kegiatan mereka.
2.5
KEGIATAN KOMUNITAS GENG MOTOR
V-ixion Riders Community (VRC)
merupakan komunitas motor pertama di Pontianak. Oleh karena itu, sudah cukup
banyak aktifitas yang dilakukan VRC sejak pertama kali berdiri tahun 2007.
Aktifitas tersebut dibagi 2 yaitu aktifitas internal dan eksternal di luar
club. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Touring Adventure VRC ke
luar kota Pontianak, Pelantikan Anggota VRC baik chapter di daerah maupun di
kota Pontianak sendiri.
Sedikit rentetan kegiatan yang telah
dilakukan touring adventure VRC keluar kota Pontianak yang di isi dengan
pemasangan stiker untuk anggota baru VRC di masing-masing chapter di daerah
yang merupakan agenda rutin internal Club. Sedangkan kegiatan yang merupakan kegiatan
eksternal club salah satunya yaitu berpartisipasi dalam memperingati hari
HIV-AIDS, pesta kemerdekaan RI, lounching Kawasaki 250 R, safety Ridding
U-Mild, YAMAHA konvoi bareng SLANK, YAMAHA MX Funtastik dan masih banyak
kegiatan lain yang melibatkan VRC.
Segala yang terjadi di VRC adalah
sebuah komitmen dari sebuah club motor untuk menjalankan visi dan misinya. VRC
selalu punya program kegiatan yang dapat menumbuhkan solidarisme dan kreasi
untuk terus eksis dan menjadi club yang semakin di depan” seperti selogan
YAMAHA “Semakin di depan”.
2.6
PERMASALAHAN KOMUNITAS GENG MOTOR
V-ixion
Riders Community (VCR) mempunyai beberapa peraturan yang harus ditaati oleh
anggota komunitas tersebut. Adapun isi dari peraturan tersebut antara lain:
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME.
1. Memakai Yamaha V-ixion.
2. Memiliki kelengkapan
berkendara (SIM dan STNK).
3. Menggunakan
kelengkapan safety riding.
4. Tidak diperbolehkan
mengikuti balapan liar maupun sejenisnya.
5. Membayar iuran wajib
setiap bulan.
6. Mengikuti pertemuan
setiap hari Minggu pkl. 16.00 s.d selesai.
7. Setiap pertemuan wajib
menggunakan baju club, celana panjang dan sepatu.
8. Wajib mengikuti rolling
dan touring dengan seizin orang tua / wali.
9. Mentaati segala
peraturan yang ditentukan di dalam AD/ART club.
10. Jika melanggar
peraturan akan diberikan sanksi khusus untuk point 3, 4, 5, 8 dan 10 akan
dikeluarkan dari keanggotaan.
Permasalahan :
1. Masih sulit mengubah pola pikir
negatif kebanyakan masyarakat mengenai suatu komunitas motor.
2. Kurangnya minat untuk
gabung sebagai anggota dalam komunitas tersebut karena biaya pendaftaran yang
sedikit mahal.
BABIII KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Penggunaan istilah geng motor di
Pontianak Kalimantan Barat sudah dihapuskan pada tanggal 4 April 2012 dan lebih
diarahkan untuk menjadi sebuah komunitas yang lebih bermanfaat kegiatannya atau
hal-hal positif bagi sesama maupun lingkungan sekitar mereka. Selain itu
sebagai wadah untuk menyalurkan hobi para pengendara motor yang ada di
Indonesia.
3.2 SARAN
Adapun saran yang
dapat kami berikan antara lain:
1. Meningkatkan kegiatan
sosialisasi kepada masyarakat bahwa geng motor di Pontianak itu sudah dilarang
dan lebih ditetapkan untuk menjadi komunitas motor yang melakukan
kegiatan-kegiatan positif serta bermanfaat bagi semua orang.
2. Lebih terbuka kepada orang-orang yang ingin tahu tentang
informasi seputar kominitas motor.
DAFTAR PUSTAKA
wordpress.com/2007/01/30/pos-214
http://www.seputar-indonesia.com
Rabu, 07/11/2007
Liputan6.com,
JUM/Tim Liputan 6 SCTV
Pikiran Rakyat.
Tuesday November 27, 2007
http://m.metrotvnews.com
KOMPAS.Saturday,
October 27, 2007
beritadotcom.blogspot.com/2007/10
http://elitasuratmi.wordpress.com/2012/05/02/geng-motor/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar